Home » » Evaluasi Organisasi serta Pendidikan Untuk Melahirkan Generasi Yang Tangguh

Evaluasi Organisasi serta Pendidikan Untuk Melahirkan Generasi Yang Tangguh

Written By Unknown on Minggu, 01 Desember 2013 | 22.01



Pendidikan sebagai sebuah sistem memiliki tiga aspek pokok yang berkaitan langsung dengan mutu Pendidikan. Ketiga aspek itu adalah proses belajar mengajar, kepemimpinan dan manajemen Pendidikan, serta Kultur  Pendidikan. Kultur merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat, yang mencakup cara berpikir, sikap, perilaku, nilai-nilai yang tercermin dalam wujud fisik maupun abstrak. Kultur juga dapat dilihat sebagai suatu perilaku, nilai-nilai, sikap hidup, maupun cara hidup untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan, sekaligus cara memandang suatu persoalan dan memecahkannya.
Menurut Clifford Geertz kultur merupakan suatu pola pemahaman terhadap fenomena sosial yang terekspresikan secara eksplisit maupun implisit. Berdasarkan pendapat ini, kultur Pendidikan dapat digambarkan sebagai pola nilai-nilai, norma-norma, sikap, kebiasaan-kebiasaan yang dikondisikan oleh Lembaga dalam mengelola pendidikan bagi semua warga Lembaga. Kultur Pendidikan haruslah dihidupi dan dipegang teguh oleh semua warga Lembaga sekaligus menjadi dasar pijakan dalam memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul di lingkungan suatu Lembaga.
Program aksi untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan yang hanya menekankan aspek proses belajar mengajar tidaklah cukup, dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan, yaitu terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, maka pengelolaan pendidikan haruslah menyentuh tiga aspek yakni adanya proses belajar mengajar yang bermutu, adanya kepemimpinan dan manajemen yang baik, dan dihidupinya kultur Pendidikan secara baik oleh setiap warga Lembaga. Kultur Pendidikan yang “sehat”  akan sangat besar pengaruhnya terhadap sikap dan moral kerja Pendidik, produktivitas dan kepuasan kerja Pendidik, serta motivasi dan prestasi Serdik.


Kedisiplinan Warga Lembaga
            Lembaga yang tertib, aman, dan teratur merupakan prasyarat agar Serdik dapat belajar secara optimal. Kondisi ini dapat terjadi jika disiplin di lembaga dihidupi dengan baik oleh semua warga Lembaga setiap hari.
            Persoalannya, bagaimanakah kedisiplinan Lembaga dirancang? Kedisiplinan Lembaga hendaknya dirancang dengan memperhatikan rambu-rambu sebagai berikut: (1) Penyusunan rancangan kedisiplinan Lembaga melibatkan Pendidik, staf administrasi, Barisan Alumni, serta perwakil Lembaga yang terkait. Dengan keterlibatan itu diharapkan mereka merasa bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaannya. (2) Rancangan kedisiplinan harus sesuai dengan misi dan tujuan Lembaga, dalam arti menjabarkan tujuan Lembaga. (3) Rancangan harus singkat dan jelas, sehingga mudah dipahami. (4) Rancangan harus memuat secara jelas daftar perilaku yang dilarang oleh Lembaga beserta sanksinya. Sanksi harus bersifat mendidik dan telah disepakati oleh Pendidik, staf administrasi, Barisan Alumni. (5) Peraturan yang telah disepakati bersama harus disosialisasikan melalui rapat Lembaga, surat pemberitahuan, dan lain-lain, sehingga semua pihak dapat memahaminya. (6) Semua aktivitas Serdik harus dijiwai oleh roh kedisiplinan.
            Hingga kini orang berkeyakinan, betapapun baik sebuah rancangan, hal itu belumlah menjamin tercapainya suatu tujuan yang diinginkan, jika tidak ditindaklanjuti dan dihidupi dengan pelaksanaan yang konsisten dan kontinyu. Lagi pula, rancangan yang baik belum tentu dapat menghasilkan sesuatu yang baik, jika pelaksanaan dari rancangan itu tidak berjalan dengan baik, atau tidak sejalan dengan rancangan yang telah disepakati bersama. Oleh karena itu, sebuah rancangan yang baik harus pula diikuti dengan pelaksanaan yang baik, konsisten dan kontinyu. Demikian pula, rancangan tentang kedisiplinan Lembaga yang telah dibuat tidak otomatis dapat membuat warga Lembaga, utamanya serdik, akan menjadi disiplin, jika situasi Lembaga tidak secara nyata menunjukkan adanya kedisiplinan yang baik.
            Agar rancangan peraturan kedisiplinan  Lembaga dapat berhasil guna, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1) Rancangan peraturan yang telah dibuat disepakati bersama harus disosialisasikan sehingga mendapat dukungan dari warga Pendidik, staf administrasi, Barisan Alumni. (2) Yakinkan kepada semua warga Lembaga (Pendidik, Serdik, bahkan Donatur, (Pemerintah)) bahwa peraturan Lembaga adalah sarana yang baik untuk menumbuhkan kedisiplinan semua warga Lembaga, terutama serdik. (3) Berikan kepercayaan kepada para Pendidik dan staf administrasi untuk melaksanakannya. (4) Lakukan pemantauan terhadap pelaksanaan ketertiban dan kedisiplinan, misalnya dengan mengunjungi Serdik. (5) Jadilah teladan/model disiplin dengan berperilaku disiplin sesuai dengan peraturan di setiap tempat dan setiap waktu. (6) Atasi setiap pelanggaran dengan menetapkan sanksi secara konsisten. Para Pendidik didorong memberi peringatan dini, jika ada serdik yang menyimpang. (7) Secara periodik, lakukan peninjauan untuk mengetahui apakah peraturan itu masih sesuai, atau mungkin perlu pembaharuan. (8) Berikan penghargaan kepada Pendidik, Anggota, atau serdik yang berperilaku disiplin berupa piagam atau dorongan semangat dengan diumumkan pada acara penutupan Pendidikan.
            Selain itu, dilingkungan Lembaga perlu diciptakan suasana yang sejuk, nyaman, penuh rasa kekeluargaan dan keimanan. Pelaksanaan disiplin Lembaga tidak perlu berada dalam situasi yang mencekam, tetapi melalui sapaan yang manusiawi, dialogis dan dijiwai oleh semangat Khasatria. Jika kedisiplinan lembaga dapat dihidupi dan diwujudnyatakan dengan baik oleh semua Anggota Lembaga, maka hal ini akan merupakan cerminan adanya kultur Pendidikan yang baik, sehingga dapat mendorong serdik untuk belajar secara optimal.
            Dengan demikian diharapkan akan terbentuk generasi muda yang pandai plus berdisiplin diri yang baik berguna untuk bangsa dan Negara Majulah MENWA KU….. Salam WCDS

 
Sumber :
Paulus Winarto Budi. 2013. Membangun Kultur Sekolah Dengan Kedisiplinan. SMP PENDOWO NGABLAK .
Share this article :

Posting Komentar